Pengertian, Funsi dan Tujuan Subnetting Dalam Jaringan Komputer - Apa istilah dari Subnetting? lalu apa fungsi dan tujuan dari Subnetting dalam jaringan komputer? Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai istilah serta fungsi dan tujuan dari subnetting jaringan komputer.
Table of Contents
Pengertian Subnetting
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.Fungsi Subnetting
Fungsi subnetting antara lain sbb:- Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet
- Teroptimasinya unjuk kerja jaringan
- Pengelolaan yang disederhanakan
- Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh
Tujuan Subnetting
Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut :- Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
- Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
- Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
- Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
- Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
- Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
- Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Proses Subnetting
Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :- Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
- Menentukan jumlah host per subnet.
- Menentukan subnet yang valid.
- Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
- Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
Mengenal Teknik Subnetting
Dalam sebuah contoh di dalam perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:255.255.255.0
sehingga perinciannya sebagai berikut:
Network IP Perusahaan
Name | Alamat IP |
---|---|
Alamat Jaringan | 192.168.1.0 |
Host Pertama | 192.168.1.1 |
Host Terakhir | 192.168.1.254 |
Broadcast Address | 192.168.1.255 |
255.255.255.128
(nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut :
Network Divisi A
Name | Alamat IP |
---|---|
Alamat Jaringan/ Subnet A | 192.168.1.0 |
Host Pertama | 192.168.1.1 |
Host Terakhir | 192.168.1.126 |
Broadcast Address | 192.168.1.127 |
Name | Alamat IP |
---|---|
Alamat Jaringan/ Subnet B | 192.168.1.128 |
Host Pertama | 192.168.1.129 |
Host Terakhir | 192.168.1.254 |
Broadcast Address | 192.168.1.225 |
Subnet Mask
Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb :Class | Oktet Pertama | Subnet Mask Default | Private Address |
---|---|---|---|
A | 1 – 127 | 255.0.0.0 | 10.0.0.0 – 10.255.255.255 |
B | 128 – 191 | 255.255.0.0 | 172.16.0.0 – 172.31.255.255 |
C | 192 – 223 | 255.255.225.0 | 192.168.0.0 – 192.168.255.255 |
Kelas IP Address | BIT SUBNET (Default) | Subnet Mask Default |
---|---|---|
A | 11111111 00000000 00000000 00000000 | 255.0.0.0 |
B | 11111111 11111111 00000000 00000000 | 255.255.0.0 |
C | 11111111 11111111 11111111 00000000 | 255.255.225.0 |
Aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask
Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.BINARY OCNET | DECIMAL |
---|---|
0 | 0 |
10000000 | 128 |
11000000 | 192 |
11100000 | 224 |
11110000 | 240 |
11111000 | 248 |
11111100 | 252 |
11111110 | 254 |
11111111 | 255 |
Penghitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu:- Jumlah Subnet.
- Jumlah Host per Subnet.
- Blok Subnet.
- Alamat Host- Broadcast.
192.168.1.2
dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1.
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
. Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.